Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top Metro Sepekan: Cekcok Anggiat vs Ibu Arteria Dahlan hingga Pemuda Pancasila

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Anggiat Pasaribu (kiri) meminta maaf kepada Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan (tengah) yang disaksikan Ibunda Arteria Dahlan, Wasniar (duduk kanan) saat melakukan mediasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 25 November 2021. Dalam mediasi tersebut Anggiat Pasaribu meminta maaf secara langsung kepada Ibunda Arteria Dahlan terkait kasus cekcok di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten pada Minggu (21/11/2021) lalu yang videonya sempat viral di sosial media. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Anggiat Pasaribu (kiri) meminta maaf kepada Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan (tengah) yang disaksikan Ibunda Arteria Dahlan, Wasniar (duduk kanan) saat melakukan mediasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 25 November 2021. Dalam mediasi tersebut Anggiat Pasaribu meminta maaf secara langsung kepada Ibunda Arteria Dahlan terkait kasus cekcok di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten pada Minggu (21/11/2021) lalu yang videonya sempat viral di sosial media. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama satu pekan kemarin terjadi berbagai peristiwa yang membetot perhatian pembaca di kanal Metro Tempo.co. Tiga berita yang paling banyak dibaca adalah cekcok mulut antara seorang perempuan muda dengan ibu Arteria Dahlan, protes Pemuda Pancasila atas pernyataan Junimart Girsang, dan Demo Pemuda Pancasila yang diwarnai pengeroyokan perwira polisi.

Berikut rangkuman berita terpopuler sepekan di kanal Metro:

1. Cekcok Perempuan Muda dengan Ibu Arteria Dahlan

Berita yang cukup menghebohkan pada awal pekan kemarin adalah cekcok antara seorang perempuan muda dengan ibu Arteria Dahlan.

Yang membuat heboh adalah, perempuan muda itu mengaku anak jenderal bintang tiga.

Dalam video itu diketahui seorang perempuan muda bersikap kasar dan bernada tinggi. "Eh diam aja luh," kata dia sambil menunjuk ke arah perempuan lainnya.

Perempuan yang ditunjuk itu ternyata ibu anggota DPR dari PDIP Arteria Dahlan.

Sedangkan perempuan muda itu mengaku anak jenderal bintang tiga. "Bintang tiga, bapak gue emang kenapa?" kata perempuan muda di video itu.

Cekcok ini berujung pada laporan polisi oleh kedua pihak.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi sempat mengungkapkan jika ditelepon seorang temannya yaitu Brigjen Zamroni yang ia kenal saat menjabat Komandan Kodim di Jakarta Pusat.

Menurut Prasetyo, jenderal yang kini bertugas di BIN itu memintanya untuk memediasi dengan Arteria Dahlan. Hal ini berkaitan dengan peristiwa cekcok mulut perempuan muda dengan ibu Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta.

Prasetyo mengungkapkan, perempuan itu adalah istri Brigjen Zamroni.

Namun, kata Prasetyo, koleganya di PDIP itu malah menganggapnya sebagai beking jenderal itu. "Setelah saya telepon Arteria, dia beranggapan saya bekingan, ini salah lagi nih. Gitulah, saya tidak membekingi siapa-siapa, saya orang timur, kalau tidak mau ditemukan, ya sudah," kata Prasetyo di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 23 November 2021.

Polisi yang menangani perkara ini kemudian berencana memanggil Arteria Dahlan. Namun saat itu, polisi menyebut Arteria tak hadir karena sibuk.

Namun sosok perempuan muda yang cekcok dengan ibu Arteria Dahlan akhirnya datang ke Polres Bandara.

Diketahui, ia bernama Anggiat Pasaribu. Kepada wartawan ia mengakui sebagai perempuan muda yang cekcok dengan ibu Arteria Dahlan.

"Mohon maaf untuk kekhilafan saya dan mohon maaf atas kegaduhan yang sudah ada," kata dia di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu sore ini 24 November 2021.

Ia pun membantah beberapa hal yang sebelumnya terungkap, seperti soal pengakuannya sebagai anak jenderal. Anggiat mengaku dia bukan anak jenderal.

Soal pernyataan dia sebagai istri Brigjen Zamroni juga dibantahnya. Ia mengaku sebagai sepupu dari jenderal tersebut.

Perempuan yang berpenampilan necis dengan busana Christian Dior itu pun meminta maaf kepada institusi TNI AD. Ia kemudian mencabut laporan polisinya.

Selanjutnya soal Pemuda Pancasila...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

4 jam lalu

Petugas gabungan Dishub DKI dan Satpol PP melakukan penertiban juru parkir (jukir) liar di kawasan Raden Saleh, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024. Dari penertiban itu ada 12 jukir liar dari 8 minimarket yang ada di wilayah Jakarta Pusat terjaring razia.  TEMPO/Subekti.
Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

Pemprov DKI akan tertibkan parkir liar. Benarkah parkir liar menghambat usaha kecil?


Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

10 hari lalu

Polisi jaga lingkungan mahasiswa katolik Universitas Pamulang selama 24 jam usai ditetapkan empat orang tersangka. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.


Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

10 hari lalu

Polisi berjaga di kos-kosan mahasiswa Universitas Pamulang di Kampung Poncol, Tangerang Selatan. Tempo/Muhammad Iqbal
Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.


Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

11 hari lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.


Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

12 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.


Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

12 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.


Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

12 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.


Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

12 hari lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.


Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

12 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.


10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

15 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.